Ingat Waktu !!
Monday, April 4, 2011
KEBUTUHAN AIR TANAMAN: Tanaman Pangan & Hortikultura
KEBUTUHAN AIR TANAMAN:
Tanaman Pangan & Hortikultura
Fungsi air bagi tanaman
menjaga turgiditas sel (tidak layu)
pelarut hara dan senyawa lain
reaksi fotosintesis
transpirasi dan evaporasi
evapotranspirasi
2
Kebutuhan air tanaman
(KAT)
• Kebutuhan air tanaman didefinisikan
sebagai jumlah (kedalaman) air yang
diperlukan untuk menggantikan air
yang hilang melalui evapotranspirasi
(ET).
• Jadi
Kebutuhan air = ET tanaman
• Kebutuhan air tanaman selalu merujuk
pada satu tanaman yang tumbuh pada
kondisi optimal:
– yaitu tanaman yang seragam,
– sedang aktif tumbuh,
– tajuknya menutupi tanah,
– bebas hama penyakit, dan
– pada kondisi tanah yang baik (termasuk hara
dan air).
tanaman tersebut akan mampu mencapai
potensi produksinya.
3
Konversi satuan KAT
• Kebutuhan air tanaman umumnya dinyatakan dalam
mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
• Misalnya irigasi yang diperlukan 15 mm/hari untuk
luasan 1,6 ha, maka:
• Cara lainnya adalah menggunakan patokan
baku yaitu:
J adi untuk areal 1,6 ha, irigasi continuous
flow menjadi: 1.6 x 1.74 = 2.8 l/dtk.
4
Faktor yang mempengaruhi KAT
1. Iklim : pada iklim kering dan panas
tanaman akan memerlukan air harian lebih
banyak dibandingkan pada iklim sejuk dan
berawan.
2. Jenis tanaman: tanaman jagung atau tebu
akan memerlukan air yang lebih banyak
dibandingkan sorgum dan kedele.
3. Fase pertumbuhan tanaman: tanaman
yang tumbuh penuh akan memerlukan air
yang lebih banyak dibandingkan yang baru
ditanam.
Major
climatic
factors
influencing
crop water
needs
5
Pengaruh Iklim thd KAT
berawan (sedikit
sinar matahari)
Cerah (tanpa
awan)
Sinar matahari
Kecepatan Berangin Tenang
angin
Rendah Tinggi (lembab)
(kering)
Kelembaban
Suhu Panas Sejuk
Tinggi Rendah
Kebutuhan air tanaman
Faktor iklim
ET tanaman = ETo x Kc, dimana
• ET tanaman = Evapotranspirasi tanaman atau
kebutuhan air tanaman (mm/hari)
• Kc =Faktor tanaman (dipengaruhi oleh jenis
tanaman, fase pertumbuhan tanaman, dan
kondisi iklim)
• ETo =Evapotranspirasi tanaman standar
(mm/hari)
6
Pengertian ET
• Kebutuhan air tanaman disebut dengan
“evapotranspirasi” atau disingkat ET.
• Kebutuhan air tanaman (ET tanaman)
didefinisikan sebagai jumlah (kedalaman)
air yang diperlukan untuk menggantikan
air yang hilang melalui evapotranspirasi.
• Dengan perkataan lain, ET tanaman adalah
julmah air yang dibutuhkan oleh berbagai
tanaman untuk dapat tumbuh optimal.
Pengertian ETo
• Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman
dikenal dengan evapotranspirasi tanaman referensi
(standar) yang disingkat ETo.
• ETo biasanya dinyatakan dalam milimeter per satuan
waktu, misalnya mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
Sebagai kesepakatan, rumput dianggap sebagai
tanaman standar.
• Pengertian evapotranspirasi tanaman standar (ETo)
adalah laju evapotranspirasi dari suatu areal yang
cukup luas, yang ditumbuhi rumput hijau, 8 sampai 15
cm tingginya, yang sedang aktif tumbuh, tajuknya
menutupi tanah, dan tidak dalam kondisi kekurangan
air.
7
Reference crop
evapotranspiration
Cara Menentukan ETo
1. secara
eksperimen
(percobaan)
dengan
menggunakan
panci evaporasi,
atau
2. secara teoritis
menggunakan
data iklim,
misalnya
metode Blaney-
Criddle.
8
PENGARUH JENIS TANAMAN
TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Faktor tanaman, nilai Kc, terutama tergantung
pada: (1) jenis tanaman, (2) fase pertumbuhan
tanaman, dan (3) iklim
• Kc dan jenis tanaman : Tanaman jagung yang
tumbuh lebat, dengan luas daun yang besar
akan mampu bertranspirasi, dan sehingga
menggunakan air yang lebih banyak
dibandingkan dengan tanaman rumput standar.
Jadi Kc jagung > 1. Sebaliknya, mentimun, yang
juga telah tumbuh penuh, akan menggunakan air
yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman
rumput standar: Jadi Kc mentimun < 1.
PENGARUH JENIS TANAMAN
TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Kc dan fase pertumbuhan tanaman: Semua
tanaman akan menggunakan air lebih banyak
pada pertumbuhan puncaknya jika dibandingkan
dengan yang baru ditanam.
• Kc and the climate: Iklim mempengaruhi
lamanya periode pertumbuhan (umur panen) dan
berbagai fase-fase pertumbuhan. Pada daerah
yang dingin maka tanaman akan tumbuh lebih
lambat dibandingkan dengan yang tumbuh di
daerah panas.
9
• Oleh karena itu, untuk menentukan besarnya
faktor tanaman, Kc, adalah perlu untuk
mengetahui lamanya periode musim
pertumbuhan dan lamanya periode fase-fase
pertumbuhan tanaman. Penentuan nilai Kc
untuk berbagai fase pertumbuhan tanaman
memerlukan tiga tahapan, yaitu:
• Tahap 1 – Penentuan lamanya masa
pertumbuhan setiap tanaman
• Tahap 2 – Penentuan berbagai fase
pertumbuhan tanaman tersebut
• Tahap 3 – Penentuan nilai Kc untuk setiap
tanaman pada setiap fase pertumbuhan
UMUR TANAMAN
• Lamanya periode pertumbuhan (dalam hari)
adalah waktu mulai dari penanaman benih
langsung atau transplanting sampai hari
terakhir panen. Hal ini terutama dipengaruhi
oleh: (a) jenis tanaman dan varietas, (b) iklim,
dan (c) saat tanam.
• Lamanya pertumbuhan sangat tergantung pada
kondisi lokal (spesifik) sehingga informasi yang
akurat semestinya diperoleh dari daerah
setempat. Jika tidak tersedia data secara
lokal, mudah-mudahan tabel berikut ini dapat
menjadi acuan sementara.
10
Umur tanaman
Melon 100-150 Tomat 135-180
Jagung (biji) 110-130 Tembakau 130-160
Jagung manis 80-110 Bunga matahari 125-130
Selada 45-70 Tebu 270-365
Kangkung 30-70 Bayam 40-100
Terong 100-140 Kedele 90-120
Mentimum 60-75 Sorgum 120-130
Wortel 100-150 Kentang 105-145
Kubis 120-140 Cabai 90-160
Kacang polong 95-110 Kapri 90-100
Kacang hijau 75-90 Kacang tanah 90-120
Pisang 300-365 Bawang merah 70-95
Umur tanaman
(hari)
Tanaman Umur tanaman (hari) Tanaman
Fase PertumbuhanTanaman
Pada umumnya, masa pertumbuhan tanaman dapat
dibagi menjadi empat fase pertumbuhan yaitu:
1. Fase awal: ini adalah masa dari penanaman
benih atau transplanting (pindah tanam untuk
tanaman yang memerlukan penyemaian)
sampai tajuk tanaman menutupi 10% bidang
tanah.
2. Fase perkembangan (vegetatif): periode ini
mulai setelah fase awal dan berakhir sampai
tajuk tanaman penuh (menutupi tanah 70-
80%); hal ini tidak selalu berarti bahwa
tanaman telah mencapai tinggi yang
maksimum.
11
Fase PertumbuhanTanaman (2)
3. Fase reproduktif awal: mulai dari akhir fase
perkembangan sampai buah/biji tanaman
menjadi dewasa; mencakup pembungan dan
pengisian biji/polong.
4. Fase reproduktif akhir: pada periode ini terjadi
pematangan dan hasil tanaman telah siap
dipanen.
Fase perkembangan tanaman
Selada 75 20 30 15 10
140 30 40 45 25
Terong 130 30 40 40 20
130 25 35 50 20
Mentimum 105 20 30 40 15
150 25 35 70 20
Wortel 100 20 30 30 20
140 25 30 65 20
Kubis 120 20 25 60 15
110 20 30 40 20
Kacang polong 95 15 25 35 20
(kering)
90 20 30 30 10
Kacang polong 75 15 25 25 10
(hijau)
Tanaman Total Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4
12
Bunga 125 20 35 45 25
matahari
Kedele 115 20 30 50 15
130 20 35 45 30
Sorgum 120 20 30 40 30
140 30 40 45 25
Kacang tanah 130 25 35 45 25
180 30 50 60 40
Jagung biji 125 20 35 40 30
110 20 30 50 10
Jagung manis 80 20 25 25 10
Tanaman Total Fase I Fase II Fase III Fase IV
Fase perkembangan tanaman (2)
Nilai Kc (faktor tanaman)
Kedele 0.35 0.75 1.10 0.60
Kentang 0.45 0.75 1.15 0.85
Cabai 0.35 0.70 1.05 0.90
Kapri 0.45 0.80 1.15 1.05
Kacang tanah 0.45 0.75 1.05 0.70
Melon 0.45 0.75 1.00 0.75
Jagung biji 0.40 0.80 1.15 0.70
Jagung manis 0.40 0.80 1.15 1.00
Selada/bayam 0.45 0.60 1.00 0.90
Terong/tomat 0.45 0.75 1.15 0.80
Mentimum 0.45 0.70 0.90 0.75
Kacang polong 0.35 0.70 1.10 0.90
(hijau)
Tanaman Fase awal Fase II Fase III Fase IV
13
Menghitung kebutuhan air
tanaman
• ET tanaman = ETo x Kc
Lihat contoh berikut : (ada di
makalah dalam msword)
Kisaran kebutuhan air tanaman
Tomat 400-800 Sedang - tinggi
Tebu 1500-2500 Tinggi
Pisang 1200-2200 Tinggi
Padi 450-700 Tinggi
Melon 400-600 Sedang - tinggi
Kubis 350-500 Sedang - tinggi
Kentang 500-700 Tinggi
Kedele 450-700 Rendah-sedang
Kapri 350-500 Sedang – tinggi
Kacang tanah 500-700 Sedang - tinggi
Kacang polong 300-500 Sedang - tinggi
Jeruk 900-1200 Rendah - sedang
Jagung 500-800 Sedang - tinggi
Cabai 600-900 Sedang – tinggi
Kepekaan terhadap kekeringan
Kebutuhan air tanaman
(mm/periode pertumbuhan
total)
Tanaman
14
Kesimpulan
• Menghitung besarnya kebutuhan air
tanaman dapat dilakukan sendiri, sesuai
dengan kondisi setempat, apabila tersedia
data ETo dan Kc
• Data ETo memang merupakan salah satu
data pengamatan iklim yang penting bagi
dunia pertanian
• Nilai Kc dapat merujuk pada data yang
tersedia dari literatur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment