Ingat Waktu !!

Sunday, April 10, 2011

ANATOMI TUMBUHAN

-Epithelium batang (columnar/silindris) -Epithelium kubus (cuboidal) Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex: Epithelium pipih -epithelium pipih selapis Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi. Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, selaput perut. Gambar 4. Epithelium squamosum selapis -epithelium pipih berlapis Sebagai pelindung Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus. Epithelium silindris -epithelium silindris berlapis tunggal Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Gambar 5. Epithelium Silindris Selapis -epithelium silindris berlapis banyak Sebagai pelindung dan sekresi -epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner) Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan. Epithelium kubus -epithelium kubus berlapis tunggal Untuk sekresi dan pelindung Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal Gambar 6 .Epithelium cuboidal selapis -epithelium kubus berlapis benyak Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi. Gambar 7. Epithelium Cuboidal berlapis banyak Epithelium Transisional Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih. Epithelium kelenjar Merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis. Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren: -Kelenjar eksokren Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit Untuk membantu metabolisme dan komunikasi -Kelenjar endokren Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah. Fungsi untuk metabolisme Jaringan ikat biasa Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat. Sel-sel jaringan ikat: Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody. Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine Gambar 8. Mast Cell Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya: Jaringan ikat longgar Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya. Jaringan ikat padat Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang. Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen. Kartilago (Tulang Rawan) Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan susunan dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu : Kartilago Hyalin Matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi. Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada. Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras. Kartilago elastis Matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala. Gambar 9. Osteon Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya , tulang dibedakan menjadi dua, yaitu : Tulang kompak (keras) Tersusun atas matriks yang rapat. Tulang Spons (bunga karang) Matriksnya tersusun longgar. Jaringan darah Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusun darah Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah). Eritrosit Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Leukosit Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Trombosit Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan anatomi tumbuhan

No comments:

Post a Comment